. Stasiun kereta api XYZ merupakan salah satu bidang USAha yang bergerak dalam penyediaan jasa transportasi darat. Banyaknya jumlah penyedia jasa transportasi mendorong pihak pengelola stasiun kereta api untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dan kondisi fasilitas yang ada pada Stasiun kereta api XYZ khususnya bagian ruang tunggu masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum untuk Angkutan Orang dengan Kereta Api berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 9 tanggal 8 Febuari 2011. Penelitian ini memaparkan kondisi fasilitas yang ada pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta Api XYZ yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada penumpang. Pengukuran kondisi lingkungan kerja pada bagian ruang tunggu Stasiun Kereta api dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual. Hasil pengukuran temperatur udara di bagian ruang tunggu berkisar pada 31-35.3oC, tingkat pencahayaan berkisar pada 200-215 lux dan tingkat intensitas bunyi pada bagian ruang tunggu berkisar pada 66.8-88.1dB. Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan Makro Ergonomi menggunakan metode MEAD (Macro Ergonomic Analysis and Design). Melalui sepuluh tahapan proses diperoleh hasil pemilihan alternatif yaitu melakukan perbaikan serta pengadaan fasilitas di bagian ruang tunggu, pelatihan petugas pada Stasiun kereta api dan perbaikan budaya atau kebiasaan penumpang. Penelitian ini menghasilkan perancangan sistem kerja secara keseluruhan dan usulan perbaikan kondisi fasilitas ruang tunggu secara khusus pada Stasiun kereta api XYZ yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh pihak manajemen Perusahaan guna peningkatan kualitas pelayanan Stasiun kereta api.
展开▼